Selamat Datang Di Blog Adi Sumardi

twitter


Review Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa
Universitas Negeri Jakarta
Jilid 2
(Oleh: Adi Sumardi)

_=PKMUNJ 2017 2 Jilid 1=_(17/06/2017)
            Dalam lanjutan PKMUNJ 2017 dimana bertempat di Gedung Ki Hadjar Dewantara Lantai 8 ada materi yang sangat menarik yang di isi oleh pembicara yaitu Pak Arya. Beliau menjelaskan tentang manajemen isu dimana pada waktu itu saya tidak sempat mencatat akan tetapi saya sedikit menyimak materi yang beliau sampaikan.
Definisi Manajemen Issue
Terminologi “issues management” pertama kali dipublikasikan oleh W. Howard Chase pada tanggal 15 April 1976 dalam newsletter-nya “Corporate Public Issues and Their Management” Volume 1 No. 1. Newsletter tersebut, sekarang sering disebut CPI, menyebutkan bahwa tujuan-tujuan manajemen issue adalah untuk memperkenalkan dan memvalidasikan suatu penetrasi dalam desain dan praktek manajemen korporat dengan tujuan untuk setidaknya mengelola issue publik korporat sebaik atau bahkan lebih baik dibandingkan manajemen tradisional dari operasional yang hanya memikirkan keuntungan saja. Ia juga berkata bahwa isi newsletter-nya akan menggiring pembacanya pada revisi dasar atas praktek-praktek yang berbiaya tinggi dan tak sesuai dari jajaran staff manajemen tradisional. Ditambahkannya bahwa pada masa ini hanya ada satu manajemen dengan satu tujuan: bertahan hidup dan kembali pada kapital yang cukup untuk memelihara produktivitas, apapun iklim ekonomi dan politik yang tengah berlangsung. (Caywood, 1997:173).
Bersama rekannya, Barry Jones, Chase mendefinisikan “Manajemen Issue” sebagai ‘sebuah alat yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi, menganalisa dan mengelola berbagai issue yang muncul ke permukaan (dalam suatu masyarakat populis yang mengalami perubahan tanpa henti) serta bereaksi terhadap berbagai issue tersebut SEBELUM issue-issue tersebut diketahui oleh masyarakat luas.’ (Regester & Larkin, 2003:38).
Di tahun 1992 pada acara “Public Relations Colloquium” yang disponsori oleh firma public relations dari Nuffer, Smith, Tucker, Inc. San Diego State University dan Northwestern University’s Medill Scholl of Journalism, sekelompok praktisi PR mengembangkan sebuah definisi yang beorientasi pada tujuan:
“Manajemen issue adalah proses manajemen yang tujuannya membantu melindungi pasar, mengurangi resiko, menciptakan kesempatan-kesempatan serta mengelola imej sebagai sebuah aset organisasi bagi manfaat keduanya, organisasi itu sendiri serta stakeholder utamanya, yakni pelanggan/konsumen, karyawan, masyarakat dan para pemegang saham”. (Caywood, 1997:173)
Para pakar PR Indonesia mengartikan manajemen issue sebagai “fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap masyarakat, baik internal maupun eksternal, mengidentifikasi hal-hal atau masalah yang patut dikhawatirkan dan melakukan usaha-usaha ke arah perbaikan”. Selain itu, mereka juga mengartikannya sebagai “suatu usaha aktif untuk ikut serta mempengaruhi dan membentuk persepsi/pandangan/opini dan sikap masyarakat yang mempunyai dampak terhadap perusahaan”. (Wongsonagoro, 1995)
Kita tidak akan mudah memahami terminologi “Manajemen Issue” di atas tanpa mengetahui apa yang sebenarnya dimaksud dengan issue (bukan terjemahan dari gossip/ rumour).
Menurut dua pakar di AS, Hainsworth dan Meng, sebuah issue muncul “sebagai suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan, atau diusulkan untuk dilakukan, oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan penyesuaian sektor swasta, kasus pengadilan sipil atau kriminal, atau dapat menjadi masalah kebijakan publik melalui tindakan legislative atau perundangan.” Chase & Jones menggambarkan “issue” sebagai ‘sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya’ (‘an unsettled matter which is ready for decision’). Pakar lain mengatakan bahwa dalam bentuk dasarnya, sebuah “issue“ dapat didefinisikan sebagai ‘sebuah titik konflik antara sebuah organisasi dengan satu atau lebih publiknya’ (‘a point of conflict between an organization and one or more of its audicences’). (Regester & Larkin, 2003:42).
Sementara Heath & Nelson (1986) mendefinisikan “issue” sebagai ‘suatu pertanyaan tentang fakta, nilai atau kebijakan yang dapat diperdebatkan’ (‘a contestable question of fact, value or policy’). Definisi sederhana lainnya menurut Regester & Larkin (2003:42) bahwa sebuah “issue“ merepresentasikan ‘suatu kesenjangan antara praktek korporat dengan harapan-harapan para stakeholder’ (‘a gap between corporate practice and stakeholder expectations’). Dengan kata lain, sebuah issue yang timbul ke permukaan adalah suatu kondisi atau peristiwa, baik di dalam maupun di luar organisasi, yang jika dibiarkan akan mempunyai efek yang signifikan pada fungsi atau kinerja organisasi tersebut atau pada target-target organisasi tersebut di masa mendatang.
Dari berbagai definisi di atas, terlihatlah bahwa pengertian “issue” menjurus pada adanya masalah dalam suatu organisasi yang membutuhkan penanganan. Cara menangani issue tersebut yang pada akhirnya memunculkan teori dan proses “manajemen issue”.
            Contoh-contoh yang menyebabkan perlunya manajemen issue termasuk prospektif bagi perundang-undangan yang baru, suatu opini atau klaim yang didukung oleh media ataupun saluran lainnya, perkembangan yang kompetitif, riset yang dipublikasikan, sebuah perubahan dalam kinerja atau kegiatan organisasi itu sendiri atau individu maupun kelompok yang terkait dengan organisasi tersebut. Mungkin masih banyak lagi mengenai definisi – definis tentang manajemen isu, akan tetapi saya cuman memaparkan yang saya baca.

#PKMUNJ2017
#PemudaMasaKini
#PemimpinMasaDepan


_=PKMUNJ 2017 2 Jilid 2=_(18/06/2017)
            Sehari setelah dilaksanakannya PKMUNJ 2 Jilid 1 pada keesokan harinya kita semua para peserta kembali melaksanakan PKMUNJ 2 Jilid 2 yang bertempat di Aula Daksinapati. Pada pelaksanaan PKUMNJ kali ini kami tidak diberikan materi akan tetapi lebih ke mempresentasikan hasil dari anjangsana ke kementrian, BSJB, dan Tata kelola kampus. Semua kelompok mempresentasikan hasil kunjungan nya kepada kesemua tempat yang telah diatur panitia. Akan tetapi semua kegiatan tidak dapat saya ikuti karena memang saya harus ke Asrama Sunan Giri dimana saya sebagai panitia Santunan Anak Yatim yang berbarengan dengan acara PKMUNJ yang sampai pukul 17.00 WIB lebih. Disitu saya yakin bahwa semua yang saya lakukan selama ini pasti akan ada manfaatnya entah diwaktu yang dekat ataupun diwaktu yang akan datang karena saya yakin dengan usaha saya yang pasti sampai.
#PKMUNJ2017
#PemudaMasaKini
#PemimpinMasaDepan



Review Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa
Universitas Negeri Jakarta
1 Jilid 1
(Oleh: Adi Sumardi)

Alhamdulilah = PKM UNJ 1 Jilid 1 = (4/6/2017) telah diselenggarakan dengan lancar, dimana tepat pada pukul 09.00 WIB acara PKMUNJ 1 Jilid 1 resmi dibuka yang bertempat pada Gedung Sertifikasi Guru lantai 1.  PKMUNJ pada tahun ini bertemakan “Pemuda Masa Kini Pemimpin Masa Depan” dengan tema tersebut, banyak penafsiran yang bisa disampaikan contohnya saja dimana seorang pemuda yang sejatinya sebagai generasi penerus bangsa harus bisa mempersiapkan dirinya. Masa muda adalah masa yang penuh dengan harapan, penuh dengan cita – cita, penuh dengan romantika kehidupan yang sangat indah. Keindahan yang dihiasi dengan bentuk fisik yang kuat, berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat, pikiran masih cermat, kulit wajah indah mengkilat. Oleh karena itu pantas bila pemuda menjadi salah satu penentu maju dan mundurnya suatu bangsa dan negara, sebab terbukti sejak dahulu kala hingga saat ini sampai masa yang akan datang, sesuai dengan fitrahnya pemuda menjadi tulang punggung sebuah negara, penerus estafet pembangunan masa depan bangsa. Allah SWT berfirman di dalam Al – Qur’an surah An– Nisa ayat 9 yang artinya: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
Pada PKMUNJ 1 Jilid 1 pada pukul 13.00 WIB dimulai lah materi sebagai pembekalan para peserta dimana materi yang disampaikan bertemakan tentang “Public Relationship” yang diisi oleh pembicara yang sangat luar biasa yaitu Bambang Irawan selaku Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Se Indonesia (BEM SI) masa bakti 2015. Dengan segala pengetahuan dan pengalamannya, seorang pemuda yang sangat cinta akan pergerakan mahasiswa ini menyampaikan materinya tahap-pertahap. Tujuan materi yang disampaikan ini bermaksud dimana seorang mahasiswa harus memiliki sebuah relasi yang kuat dimana untuk menumbuhkan citra positif organisasi, mengembangkan sinergisitas organisasi dan membuat sebuah relasi antar mahasiswa bisa terjalin dengan erat kemudian proses didalam Public Relationship ini merupakan sebuah interaksi antara opini publik untuk menanamkan kepercayaan serta citra yang baik. Sungguh materi yang sangat berkesan bagi para peserta dengan dibuktikan dengan antusiasme para peserta memperhatikan dan berdiskusi dalam materi ini dan acarapun selesai dengan ditutup oleh sang moderator yang kebetulan dimoderatori oleh mahasiswa berprestasi UNJ yaitu Rakha Ramadhana.

#PKMUNJ2017
#PemudaMasaKini
#PemimpinMasaDepan





            Penyumbang darah atau Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah.
            Untuk menekankan pentingnya persediaan darah hasil sumbangan, Palang Merah Australia menyampaikan bahwa "80% orang Australia akan membutuhkan transfusi darah suatu saat pada hidup mereka, namun hanya 3% yang menyumbang darah setiap tahun". Menurut palang merah di Amerika Serikat, 97% orang kenal orang lain yang pernah membutuhkan transfusi darah. Dan menurut survei di Kanada, 52% orang Kanada pernah mendapatkan transfusi darah atau kenal orang yang pernah.
            Penyumbangan darah biasa dilakukan rutin di PMI Pusat, maupun daerah. Dan setiap beberapa waktu, ada pula penggalangan penyumbangan darah yang diadakan di tempat-tempat keramaian, seperti di pusat perbelanjaan, kantor perusahaan besar, tempat ibadah, serta sekolah dan universitas secara sukarela. Pada acara ini, para calon penyumbang dapat menyempatkan datang dan menyumbang tanpa harus mengkhususkan diri mendatangi pusat penyumbangan darah. Selain itu, bank darah dapat memiliki mobil penyumbangan darahyang digunakan untuk tempat menyumbang.

Syarat Menjadi Penyumbang darah

Untuk dapat menyumbangkan darah, seseorang mengisi formulir pendaftaran dan secara umum harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Sehat Jasmani dan Rohani
Calon penyumbang harus berusia 17-65 tahun,
Berat badan minimal 45 kg
Kadar hemoglobin >12,5 gr% sampai dengan 17,0g%
Tekanan darah (sistol) 100-170 mmHg ]]) dan (diastol) 70-100 mmHg
Suhu tubuh antara 36,6-37,5 derajat Celcius
Tidak mengalami gangguan pembekuan darah (hemofilia)
Denyut nadi antara 50-100 kali/menit
Rentang waktu penyumbang minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 2 tahun)

Larangan Menjadi Penyumbang Darah

Mempunyai penyakit jantung dan paru paru
Menderita kanker
Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
Menderita kencing manis (diabetes militus)
Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
Menderita epilepsi dan sering kejang
Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C.
Mengidap Raja Singa (Sifilis)
Ketergantungan Narkoba.
Kecanduan Minuman Beralkohol
Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan

Keadaan yang Menunda Menjadi Penyumbang Darah

Sedang sakit demamatau influenza, jangka waktu menyumbangkan adalah 1 minggu setelah sembuh.
Setelah cabut gigi, jangka waktu menyumbangkan adalah 5 hari setelah sembuh.
Setelah operasi kecil, jangka waktu menyumbangkan adalah 6 bulan.
Setelah operasi besar, jangka waktu menyumbangkan adalah 12 bulan.
Setelah melakukan tranfusi, jangka waktu menyumbangkan adalah 1 tahun.
Setelah tatto, tindik, tusuk jarum, dan transplantasi, jangka waktu menyumbangkan adalah 1 tahun.
Bila kontak erat dengan penderita hepatitis, jangka waktu menyumbangkan adalah 12 bulan.
Sedang hamil, jangka waktu menyumbangkan adalah 6 bulan setelah melahirkan.
Sedang menyusui, jangka waktu menyumbangkan adalah 3 bulan setelah berhenti menyusui.
Setelah sakit malaria, jangka waktu menyumbangkan adalah 3 tahun setelah bebas dari gejala malaria.
Setelah berkunjung pulang dari daerah endemis malaria, jangka waktu menyumbangkan adalah 12 bulan.
Bila tinggal di daerah endemis malaria selama 5 tahun berturut-turut, jangka waktu menyumbangkan adalah 3 tahun setelah keluar dari daerah tersebut.
Bila sakit tipus, jangka waktu menyumbangkan adalah 6 bulan setelah sembuh.
Setelah vaksin, jangka waktu menyumbangkan adalah 8 minggu.
Ada gejala alergi, jangka waktu menyumbangkan adalah 1 minggu setelah sembuh.
Ada infeksi kulit pada daerah yang akan di tusuk, jangka waktu menyumbangkan adalah 1 minggu setelah sembuh.

Panduan Untuk Menyumbangkan Darah

Tidur minimal 4 jam sebelum menyumbang.
Makanlah 3 - 4 jam sebelum menyumbangkan darah. jangan menyumbangkan darah dengan perut kosong.
Minum lebih banyak dari biasanya pada hari menyumbangkankan darah (paling sedikit 3 gelas)
Setelah menyumbang beristirahat paling sedikit 10 menit sambil menikmati makanan penyumbang, sebelum kembali beraktivitas.
Kembali bekerja setelah menyumbangkan darah, karena tidak berbahaya untuk kesehatan.
Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam.
Banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan stamina dan pulih

Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan

Mendonorkan darah bukan hanya bukti bahwa Anda peduli terhadap sesama, tetapi mendonorkan darah adalah upaya Anda untuk hidup sehat. Bagaimana tidak? Berikut ini adalah manfaat donor darah bagi kesehatan Anda:
– Menurunkan berat badan
– Melindungi jantung
– Meningkatkan sel darah merah
– Mencegah stroke
– Meningkatkan kesehatan psikologis
– Memperbarui sel darah baru
– Mencegah resiko terkena penyakit langka
– Menurunkan resiko kanker
– Meningkatkan produksi darah
– Pikiran menjadi lebih stabil
– Menurunkan kolesterol

Manfaat Donor Darah Bagi Tubuh

Itulah manfaat donor darah bagi tubuh sang pendonor, donor darah ini bagaikan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Tetapi selain baik untuk kesehatan, bagi wanita yang mendonorkan darahnya secara rutin ternyata juga baik untuk kecantikan. Merawat wajah dan tubuh tidak harus dengan menjalani perawatan mahal di salon, tetapi donor darah sebagai kegiatan sosial juga dapat merawat kecantikan Anda.

Manfaat Donor Darah Untuk Kecantikan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, donor darah yang dilakukan secara rutin dapat menurunkan berat badan. Manfaat donor darah untuk kecantikan ini dapat membantu Anda dalam memperoleh bentuk tubuh ideal. Bagi Anda yang ingin memiliki berat tubuh ideal dan kulit kencang, maka mendonorkan darah Anda secara rutin dapat membantu Anda mewujudkan keinginan Anda.
Dengan mendonorkan darah secara rutin, bukan hanya berat badan menurun tetapi pikiran Anda juga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, segala kegiatan yang Anda lakukan lebih fokus dan membuat semua berjalan dengan lancar.

Manfaat Donor Darah Bagi Wanita

Stres adalah salah satu pemicu penuaan dini, jika Anda dapat menjaga pikiran Anda, maka dengan donor darah ini Anda dapat menjaga kulit Anda agar tidak mudah keriput. Manfaat donor darah bagi wanita ini telah banyak dibuktikan. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia, ternyata donor darah juga dapat memberikan manfaat lebih yang sangat mengejutkan.
Itulah kenapa banyak orang yang mendonorkan darahnya secara rutin, mendonorkan darah Anda berarti Anda menolong 3 nyawa. Sedangkan jika Anda menolong seseorang berarti Anda juga menolong semua orang, berbuat baik terhadap orang yang membutuhkan adalah hal yang mulia.
Tetapi dibalik semua itu, ternyata donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan bagi sang pendonor. Demikian yang dapat disampaikan, semoga sedikit ulasan mengenai manfaat donor darah dapat menambah wawasan Anda dan segera donorkan darah Anda.






U
ntuk mengawali cerita ini, pertama-tama saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah menyelenggarakan acara yang rutin di setiap tahunnya yaitu kepada Asrama Mahasiswa Islam Sunan Giri, dimana saya bisa mengunjungi tempat wisata Dieng serta Baturaden pertama kali yang berada di Jawa Tengah. Senyum manis dan canda tawapun terus mengiringi kami semua dalam perjalanan menuju tempat yang akan kami tuju.
           
Perjalanan kami dimulai pada Jum’at sore pada tanggal 29 Januari 2016. Kami semua berangkat dengan persiapan yang sangat matang dan cukup dalam membawa bekal diperjalanan. Sungguh perjaanan yang sangat melelahkan dimana kami berangkat sekitar jam 4 sore dan baru sampai di alun-alun Wonosobo sekitar jam 2 pagi. Disitu kami beristirahat sejenak dan menunggu mobil yang lebih kecil untuk menuju ke kawantsan Dieng. Kenapa kami mengganti mobil yang lebih kecil karena jalan menuju kawasan Dieng itu sangat kecil dan terjal sehingga kami menggunakan mobil yang lebih kecil untuk menuju ke kawasan Dieng.




Jejak di Perdalam Baduy Dalam

Waktu itu adalah waktu yang sangat bersemangat menurut saya, karena setelah pulang dari perkuliahan jam 5 sore saya dan rekan-rekan warga Asrama Sunan Giri bersiap-siap untuk pergi ke Badui dalam rangka acara tadabur alam. Kami semua membawa bekal untuk diperjalanan dan tentunya bekal untuk di Badui nanti. Dengan persiapan yang sudah selesai, akhirnya kami semua berangkat sekitar jam setengah 6 sore. Karena jarak tempuh yang sangat jauh, sehingga kami semua menghabiskan waktu yang sangat lama diperjalan dimana dari mulai berangkat kami semua naik kendaraan umum. Sekitar jam setengah 10 malam kami akhirnya sampai di stasiun Rangkasbitung, tetapi kami semua bingung harus mencari tempat istirahat karena pada waktu itu tidak ada lagi kendaraan umum yang ada untuk mengantarkan ke daerah Ciboleger dikarenakan sebelumnya kami semua akan beristirahat disana dan berangkat ke Badui dalam di pagi hari. Akan tetapi itu semua tidak berjalan dengan lancar karena pada waktu malam itu tidak ada kendaraan umum yang berlalu lalang dikarenakan sudah malam. Ada sebuah kendaraan umum pada waktu itu yang siap mengantarkan kami semua ke daerah Ciboleger akan tetapi si supir dan kernetnya memasang tarif yang begitu mahal kepada kami dengan alasan bahwa tidak ada kendaraan umum lagi. Menurut saya itu semua tidak wajar, dimana dengan beralasan seperti itu si supir beserta kernetnya itu memasang tarif yang begitu mahal kepada kami. Akhirnya para senior berdiskusi dan memutuskan pada waktu malam itu bahwa untuk beristirahat kita semua mencari sebuah mesjid atau mushola dikarenakan waktu yang sudah larut malam dan kalau tetap memaksakan dan menyanggupi si supir kendaraan umum tadi pasti akan menghabiskan bekal dengan sia-sia karena perjalanan masih jauh. Sekitar 20 menit berjalan mencari mesjid atau mushola, akhirnya kami menemukan mushola untuk kami beristirahat. Disitu kami makan, shalat dan beristirahat untuk mengumpulkan tenaga esok hari. Jam 4 pagi, kami semua bangun dan bergegas mencari mesjid karena untuk keperluan pribadi dan untuk bersembahyang subuh. Kemudian, setelah hampir setengah jam menunggu akhirnya kami semua mendapatkan kendaraan untuk membawa kami menuju Ciboleger. Da seampainya di Ciboleger, seperti orang-orang yang lain kami sempatkan terlebih dahulu untuk mengabadikan di dekat tugu bersama rekan-rekan semua sebelum memasuki pedalaman badui.


     Setiap Mahasiswa pasti menginginkan dan mempunyai cita-cita untuk menjadi Mahasiswa yang berprestasi. Tetapi tidak banyak dari sekian banyak mahasiswa tidak mengetahui bagaimana cara atau langkah-langkah menjadi mahasiswa yang berprestasi. Menurut saya dan ini yang saya lakukan karena saya juga seorang mahasiswa dimana untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi adalah :


       Setelah dinyatakan lulus sekolah di SMAN 1 Lemahabang Karawang, saya disuruh oleh orang tua untuk bekerja, tetapi saya hanya diam dan tidak menjawab karena dalam pikiran saya adalah saya harus bisa kuliah seperti orang lain tanpa membebankan orang tua sepenuhnya. Saya baru sadar bahwa saya mendaftarkan diri menjadi peserta SNMPTN dan Bidikmisi dengan tujuan tempat kampusnya adalah Universitas Negeri Jakarta. Entah bagaimana atau sudah rezeki saya, alhamdulilah saya diterima sebagai peserta SNMPTN dan Bidikmisi di Universitas Negeri Jakarta di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro dengan program studinya adalah Pendidikan Teknik Informatika & Komputer. Saya tidak tahu harus bagaimana, merasa senang dan bahagia itu pasti tapi setelah itu saya bingung mau tinggal dimana ? Itu yang menjadi pemikiran saya karena kalau saya ngekos atau ngontrak pasti saya akan lebih menyusahkan orang tua karena kondisi ekonomi orang tua saya yang masih dalam kondisi kekurangan. Tetapi paman saya meyakinkan saya bahwa " kalau kamu serius untuk kuliah terus semangat dan jangan memikirkan tempat tinggal " ujar paman kepada saya. Setelah itu saya memutuskan untuk menuruti kata-kata paman dan pergi ke Universitas Negeri Jakarta untuk melakukan verifikasi data. Disaat melakukan verifikasi data, disitu saya bertemu dengan kakak kelas saya dulu di sekolah yang kebetulan kuliah juga di UNJ. Setelah bercakap-cakap tentang kampus UNJ ini saya menanyakan bahwa ada tempat tinggal yang terdekat dari kampus UNJ apa tidak. Kemudian ada teman kakak kelas saya yang menjawab bahwa ada tempat tinggal yang khusus untuk pria saja dan administrasinya dapat terjangkau. Beliau menyarankan saya untuk tinggal di asrama. Asrama Sunan Giri tepatnya, tetapi waktu itu saya masih mempertimbangkan untuk tinggal di asrama itu dan dengan pertimbangan yang kuat karena saya tidak mau menyusahkan siapa-siapa lagi dan harus menumpang di mana-mana saya memutuskan untuk tinggal di asrama itu.